DR.Syafii Antonio
Antonio
(Nio Gwan Chung) lahir di Sukabumi 12 Mei 1967 dari Pasangan Liem Soen
Nio dan Nio Sem Nyau seorang Shinse dan Biksu Budha Tridharma.
Lulus dari Fakultas Syariah University of Jordan (S1) Program Islamic
Studies Al-Azhar Cairo, Master of Economics International Islamic
University Malaysia (S2), University of Melbourne (S3) dan melakukan
visiting research di Oxford University.
Saat ini menjadi Komisaris dan Dewan Pengawas di Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Takaful, Bank Export Indonesia dan PNM. Beliau juga memimpin Batasa Tazkia Consulting, STEI Tazkia dan diamanati sebagai Komite Ahli Bank Indonesia. Tahun 2006, beliau diangkat Perdana Menteri Malaysia sebagai Shariah Advisory Council Bank Central Malaysia. Beliau telah menulis 10 buah buku tentang Perbankan, Leadership dan Manajemen. Atas kiprahnya, beliau dianugerahi “Syariah Award” oleh MUI, BMI dan Bank Indonesia. Ikon keuangan Dr.Muhammad Syafii Antonio,MEc (Nio Gwan Chung) adalah salah satu ikon keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Ia juga mendapat amanat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) TAZKIA. Ia menyelesaikan program doktoral dalam Micro Finance dari University of Melbourne (2004), Master of Economics dari International Islamic University, Malaysia (1992) dan lulus sebagai sarjana syariah dari University of Jordan (1990). Di samping itu Antonio telah melakukan visiting research di Al-Azhar University Cairo dan Oxford University, Inggris.
Melalui Batasa Tazkia Consulting, Antonio telah membantu penumbuhan lebih dari 14 Unit Usaha Perbankan Syariah dan 7 asuransi syariah serta melatih lebih dari 10,000 praktisi keuangan. Antonio juga memimpin Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia dengan jumlah murid sekitar 1100 Mahasiswa dan 100 dosen serta civitas akademik. Melalui Tazkia Publishing dan Tazkia Book Network, Antonio telah menerbitkan 21 buku dan ensiklopedia tentang Perbankan Syariah, Leadership dan Manajemen. Saat ini Antonio juga sebagai anggota Komite Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Shariah Advisory Council Bank Sentral Malaysia, serta Global Shariah Board al-Mawarid DUBAI. Antonio juga duduk sebagai Advisor/Dewan Pengawas di Bank Syariah Mandiri, Takaful, Bank Mega Syariah, Schroders Investment Manager dan PNM.
Pada tahun 2010, berdasarkan KEPPRES no 30/2010 Antonio diangkat Presiden RI sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) suatu Badan Khusus yang bertugas memberikan rekomendasi kebijakan ekonomi nasional kepada Presiden. KEN diketuai oleh pengusaha Nasional Chairul Tanjung dengan anggota antara lain James Ryadi, TP Rachmat, Hartati Murdaya, Sandiaga Uno, Erwin Aksa, Chatib Basri, Raden Pardede dan Aviliani. Untuk memudahkan koordinasi kegiatannya Antonio mendirikan Andalusia Islamic Center (AIC). Suatu oase intelektual, spiritual dan komersial seluar 25,000 meter di Sentul City. AIC meliputi kampus STEI TAZKIA, Masjid Andalusia, Multi Function Hall al Hambra, Andalusia Muallaf Center dan Andalusia Commercial Center.
Atas kiprahnya Antonio dianugrahi “Syariah Award” oleh Bank Indonesia, MUI dan Bank Muamalat (2003), Anticorruption & Good Governance Award dari Kementrian Aparatur Negara (2007), Arab Asia Finance Recognition Award dari Arab Asia Finance Forum (2008) dan Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia (2009). Antonio adalah penerima Best Islamic Book (IBF Award, 2009), juga dipromosikan oleh Departemen Keuangan RI sebagai nominator IDB Prize dari Indonesia.
Saat ini menjadi Komisaris dan Dewan Pengawas di Bank Syariah Mega Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Takaful, Bank Export Indonesia dan PNM. Beliau juga memimpin Batasa Tazkia Consulting, STEI Tazkia dan diamanati sebagai Komite Ahli Bank Indonesia. Tahun 2006, beliau diangkat Perdana Menteri Malaysia sebagai Shariah Advisory Council Bank Central Malaysia. Beliau telah menulis 10 buah buku tentang Perbankan, Leadership dan Manajemen. Atas kiprahnya, beliau dianugerahi “Syariah Award” oleh MUI, BMI dan Bank Indonesia. Ikon keuangan Dr.Muhammad Syafii Antonio,MEc (Nio Gwan Chung) adalah salah satu ikon keuangan dan perbankan syariah di Indonesia. Ia juga mendapat amanat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) TAZKIA. Ia menyelesaikan program doktoral dalam Micro Finance dari University of Melbourne (2004), Master of Economics dari International Islamic University, Malaysia (1992) dan lulus sebagai sarjana syariah dari University of Jordan (1990). Di samping itu Antonio telah melakukan visiting research di Al-Azhar University Cairo dan Oxford University, Inggris.
Melalui Batasa Tazkia Consulting, Antonio telah membantu penumbuhan lebih dari 14 Unit Usaha Perbankan Syariah dan 7 asuransi syariah serta melatih lebih dari 10,000 praktisi keuangan. Antonio juga memimpin Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia dengan jumlah murid sekitar 1100 Mahasiswa dan 100 dosen serta civitas akademik. Melalui Tazkia Publishing dan Tazkia Book Network, Antonio telah menerbitkan 21 buku dan ensiklopedia tentang Perbankan Syariah, Leadership dan Manajemen. Saat ini Antonio juga sebagai anggota Komite Perbankan Syariah pada Bank Indonesia, Shariah Advisory Council Bank Sentral Malaysia, serta Global Shariah Board al-Mawarid DUBAI. Antonio juga duduk sebagai Advisor/Dewan Pengawas di Bank Syariah Mandiri, Takaful, Bank Mega Syariah, Schroders Investment Manager dan PNM.
Pada tahun 2010, berdasarkan KEPPRES no 30/2010 Antonio diangkat Presiden RI sebagai anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) suatu Badan Khusus yang bertugas memberikan rekomendasi kebijakan ekonomi nasional kepada Presiden. KEN diketuai oleh pengusaha Nasional Chairul Tanjung dengan anggota antara lain James Ryadi, TP Rachmat, Hartati Murdaya, Sandiaga Uno, Erwin Aksa, Chatib Basri, Raden Pardede dan Aviliani. Untuk memudahkan koordinasi kegiatannya Antonio mendirikan Andalusia Islamic Center (AIC). Suatu oase intelektual, spiritual dan komersial seluar 25,000 meter di Sentul City. AIC meliputi kampus STEI TAZKIA, Masjid Andalusia, Multi Function Hall al Hambra, Andalusia Muallaf Center dan Andalusia Commercial Center.
Atas kiprahnya Antonio dianugrahi “Syariah Award” oleh Bank Indonesia, MUI dan Bank Muamalat (2003), Anticorruption & Good Governance Award dari Kementrian Aparatur Negara (2007), Arab Asia Finance Recognition Award dari Arab Asia Finance Forum (2008) dan Australian Alumni Award dari Pemerintah Australia (2009). Antonio adalah penerima Best Islamic Book (IBF Award, 2009), juga dipromosikan oleh Departemen Keuangan RI sebagai nominator IDB Prize dari Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar